Monday, 26 Mei 2008
Hiduplah Dalam Duniamu yang Mati
Malam itu Gelap, memancarkan cahaya lampu dimana-mana.
Saat saat kau rasakan ketenangan dalam hatimu.
Lihat dari tempat yang Tinggi.
Tempat kau bisa merasakan angin merasuk ke dalam jiwamu dan
Di depan kornea matamu ada sebuah benda kecil yang berkelip-kelip.
Kau pandangi terus sampai kau dapatkan impian mu, semangatmu
dan wajah orang-orang yang mendahuluimu.
Bila kau lihat matahari terbit, bayangkan kalau
saat itu kau harus bangkit dari kemalasanmu.
Cahayanya yang menyinari dunia ini anggap saja ia
akan menuntunmu dari jalan yang kau lalui
Dan apabila ia akan terbenam diufuk barat, ada sebuah
pesona keindahan yang bisa dilihat oleh semua orang diberbagai
belahan bumi didunia.
Hari itu adalah hari dimana tuhan telah memisahkanmu dari pertemuan
Warnanya yang merah menyebar membentuk langit dengan rangkaian mega.
Dan semua akan berputar setiap hari berulang dan akhirnya pun
akan berhenti ketika tuhan menghendaki.
itulah rotasi sebuah kehidupan kita sementara.
Belajarlah dari sebuah kehidupan tentang belaskasihan, kehancuran,
perpisahan, kematian dan goresan takdir yang berjalan
dikedua tangan mu
--Forth Floor--
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Kamis, 18 Oktober 2012
Tulisan Kuno
Monday, 26 Mei 2008
Hiduplah Dalam Duniamu yang Mati
Malam itu Gelap, memancarkan cahaya lampu dimana-mana.
Saat saat kau rasakan ketenangan dalam hatimu.
Lihat dari tempat yang Tinggi.
Tempat kau bisa merasakan angin merasuk ke dalam jiwamu dan
Di depan kornea matamu ada sebuah benda kecil yang berkelip-kelip.
Kau pandangi terus sampai kau dapatkan impian mu, semangatmu
dan wajah orang-orang yang mendahuluimu.
Bila kau lihat matahari terbit, bayangkan kalau
saat itu kau harus bangkit dari kemalasanmu.
Cahayanya yang menyinari dunia ini anggap saja ia
akan menuntunmu dari jalan yang kau lalui
Dan apabila ia akan terbenam diufuk barat, ada sebuah
pesona keindahan yang bisa dilihat oleh semua orang diberbagai
belahan bumi didunia.
Hari itu adalah hari dimana tuhan telah memisahkanmu dari pertemuan
Warnanya yang merah menyebar membentuk langit dengan rangkaian mega.
Dan semua akan berputar setiap hari berulang dan akhirnya pun
akan berhenti ketika tuhan menghendaki.
itulah rotasi sebuah kehidupan kita sementara.
Belajarlah dari sebuah kehidupan tentang belaskasihan, kehancuran,
perpisahan, kematian dan goresan takdir yang berjalan
dikedua tangan mu
--Forth Floor--
Hiduplah Dalam Duniamu yang Mati
Malam itu Gelap, memancarkan cahaya lampu dimana-mana.
Saat saat kau rasakan ketenangan dalam hatimu.
Lihat dari tempat yang Tinggi.
Tempat kau bisa merasakan angin merasuk ke dalam jiwamu dan
Di depan kornea matamu ada sebuah benda kecil yang berkelip-kelip.
Kau pandangi terus sampai kau dapatkan impian mu, semangatmu
dan wajah orang-orang yang mendahuluimu.
Bila kau lihat matahari terbit, bayangkan kalau
saat itu kau harus bangkit dari kemalasanmu.
Cahayanya yang menyinari dunia ini anggap saja ia
akan menuntunmu dari jalan yang kau lalui
Dan apabila ia akan terbenam diufuk barat, ada sebuah
pesona keindahan yang bisa dilihat oleh semua orang diberbagai
belahan bumi didunia.
Hari itu adalah hari dimana tuhan telah memisahkanmu dari pertemuan
Warnanya yang merah menyebar membentuk langit dengan rangkaian mega.
Dan semua akan berputar setiap hari berulang dan akhirnya pun
akan berhenti ketika tuhan menghendaki.
itulah rotasi sebuah kehidupan kita sementara.
Belajarlah dari sebuah kehidupan tentang belaskasihan, kehancuran,
perpisahan, kematian dan goresan takdir yang berjalan
dikedua tangan mu
--Forth Floor--
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar