Sabtu, 19 Januari 2013

Hari ini



Hari ini dimulai dengan kedinginan dan kepanasan. Antara menyalakan kipas yang angin-nya kenceng pake banget dan bunyinya uda kyk helicopter mendarat. tapi kalau nggak dinyalain udah kayak berpindah ke mesin oven. tinggal nunggu mateng aja orang yang didalamnya (red ; Aku). Kan galau diawal juga ujung-ujungnya nggak bisa melepas kehadiran kipas berisik itu. yaa.., biarpun berisik lumayan bikin adem kamar.
haha..,
Oke.., rencana emang dibuat diawal sebelum hari H. Tapi kalau pas hari H pasti ada aja kendalanya. Kadang lebih percaya sama firasat dari kendala-kendala yang dihadapi diawal itu pertanda hal buruk mau terjadi. Tanda pertama adalah seorang teman membatalkan rencana karena lupa dan pulang dengan mudahnya. Kedua menunggu bus sangat lama. benar-benar pokoknya. sampai ditempat tujuan ternayata
acara yang ada terlalu jauh dari ekspektasi mu. cuma beli makanan yang isinya 4 biji dan harus dibagi dengan temenmu. dan ternya perutmu tak hanya cukup dengan makanan itu. maka kau putuskan untuk membeli makanan berat yang bisa mengenyangkan perutmu (red ; nasi). Dengan pedenya beli nasi dengan harga diatas rata-rata. ya kapan lagi bisa makan mahal beli sendiri maksudnya...,
Pulangnya, karna terlalu pede dengan pengalaman makanya memakai bus yang sama. dan celakanya kamu harus diburu waktu yang mendesak. dan tidak cukup waktu hanya dengan menunggu yang sia-sia seperti itu.
baiklah, dengan berat hati melepas uang bis tanpa menaikinya. ini pertama kalinya bayar bis tapi nggak naik bis. setelah pernah sebelumnya pernah bayar tiket kereta tapi nggak naik. terbuang sia-sia. seorang teman berbisik " sedekah". yasudahlah jika demikian.
barulah dimulai perjalanan panjang disiang penuh terik. tanpa mikir berapa jarak yang ditempuh. tanpa mikir apakah kaki kita nggak pegel-pegel. tanpa mikir apa-apa kecuali hanya berada ditempat tujuan dengan secepat mungkin. urusan darurat dan sangat penting.
Akhinya berjalan kaki. pake kaki beneran ini. dari lokasi ke tempat awal berangkat. ada bis yang lewat dengan mudah dan cepat. bikin nyesek lagi.
lebih nyesek lagi setelah memenuhi ke on time man sampai-sampai dugaan mu benar kalau bagian atau giliran mu adalah diurutan terakhir. menunggu lagi. serasa seharian benar-benar diajarkan untuk banyak bersabar dan menunggu. tapi mungkin sepertinya itu benar..,
baiklah kaki pegal sampai saat ini. berharap besok sudah tidak terasa lagi.
demikian cerita nyesek hari ini..,
semoga hari esok lebih baik lagii :)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sabtu, 19 Januari 2013

Hari ini



Hari ini dimulai dengan kedinginan dan kepanasan. Antara menyalakan kipas yang angin-nya kenceng pake banget dan bunyinya uda kyk helicopter mendarat. tapi kalau nggak dinyalain udah kayak berpindah ke mesin oven. tinggal nunggu mateng aja orang yang didalamnya (red ; Aku). Kan galau diawal juga ujung-ujungnya nggak bisa melepas kehadiran kipas berisik itu. yaa.., biarpun berisik lumayan bikin adem kamar.
haha..,
Oke.., rencana emang dibuat diawal sebelum hari H. Tapi kalau pas hari H pasti ada aja kendalanya. Kadang lebih percaya sama firasat dari kendala-kendala yang dihadapi diawal itu pertanda hal buruk mau terjadi. Tanda pertama adalah seorang teman membatalkan rencana karena lupa dan pulang dengan mudahnya. Kedua menunggu bus sangat lama. benar-benar pokoknya. sampai ditempat tujuan ternayata
acara yang ada terlalu jauh dari ekspektasi mu. cuma beli makanan yang isinya 4 biji dan harus dibagi dengan temenmu. dan ternya perutmu tak hanya cukup dengan makanan itu. maka kau putuskan untuk membeli makanan berat yang bisa mengenyangkan perutmu (red ; nasi). Dengan pedenya beli nasi dengan harga diatas rata-rata. ya kapan lagi bisa makan mahal beli sendiri maksudnya...,
Pulangnya, karna terlalu pede dengan pengalaman makanya memakai bus yang sama. dan celakanya kamu harus diburu waktu yang mendesak. dan tidak cukup waktu hanya dengan menunggu yang sia-sia seperti itu.
baiklah, dengan berat hati melepas uang bis tanpa menaikinya. ini pertama kalinya bayar bis tapi nggak naik bis. setelah pernah sebelumnya pernah bayar tiket kereta tapi nggak naik. terbuang sia-sia. seorang teman berbisik " sedekah". yasudahlah jika demikian.
barulah dimulai perjalanan panjang disiang penuh terik. tanpa mikir berapa jarak yang ditempuh. tanpa mikir apakah kaki kita nggak pegel-pegel. tanpa mikir apa-apa kecuali hanya berada ditempat tujuan dengan secepat mungkin. urusan darurat dan sangat penting.
Akhinya berjalan kaki. pake kaki beneran ini. dari lokasi ke tempat awal berangkat. ada bis yang lewat dengan mudah dan cepat. bikin nyesek lagi.
lebih nyesek lagi setelah memenuhi ke on time man sampai-sampai dugaan mu benar kalau bagian atau giliran mu adalah diurutan terakhir. menunggu lagi. serasa seharian benar-benar diajarkan untuk banyak bersabar dan menunggu. tapi mungkin sepertinya itu benar..,
baiklah kaki pegal sampai saat ini. berharap besok sudah tidak terasa lagi.
demikian cerita nyesek hari ini..,
semoga hari esok lebih baik lagii :)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar